Friday 25 November 2011

MENCARI DAMAI...

DAMAI YANG DICARI.. AKAN HADIR TANPA KITA SEDARI.. 
USAH RAGU PADA YANG MENGASIHI.. 
KERANA CINTANYA PASTI MENDAMAIKAN HATI...


YAKINLAH DENGAN JANJINYA... DIA MENCINTAI ORANG-ORANG YANG MENCINTANYA... (^_^)




TIPS UNTUK MERAIH CINTA ILAHI

Ibnul Qayyim Rahimahullah menyebutkan beberapa hal di dalam kitab beliau Madarijus Salikin , tahap-tahap menuju wahana cinta kepada Allah adalah seperti berikut:


1) Membaca al-Qur’an dengan merenung dan memahami kandungan maknanya sesuai dengan maksudnya yang benar.
“Membaca Al-Qur’an merupakan kemuliaan, dengan kemuliaan itu Allah ingin memuliakan manusia di atas makhluk lainnya. Bahkan malaikat pun tidak pernah diberi kemuliaan seperti itu, malah mereka selalu berusaha mendengarkannya dari manusia”. 





2)Mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah-ibadah sunat, setelah mengerjakan ibadah-ibadah wajib.
Orang yang menunaikan ibadah-ibadah fardhu dengan sempurna mereka itu adalah yang mencintai Allah. Sementara orang yang menunaikannya kemudian menambahnya dengan ibadah-ibadah sunat, mereka itu adalah orang yang dicintai Allah. 

3)Terus-menerus mengingat Allah (zikir) dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya.
Kadar kecintaan seseorang terhadap Allah bergantung kepada kadar zikirnya kepada-Nya. Zikir kepada Allah merupakan syiar bagi mereka yang mencintai Allah dan orang yang dicintai Allah. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:

“Sesungguhnya Allah aza wajalla berfirman :”Aku bersama hambaKu selama ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak (untuk berzikir) kepadaKu”.
Ingatlah, kecintaan pada Allah akan diperoleh sekadar dengan keadaan zikir kepada-Nya.

4)Cinta kepada Allah melebihi cinta kepada diri sendiri walaupun dikuasai hawa nafsunya.
Melebihkan cinta kepada Allah daripada cinta kepada diri sendiri, meskipun dibayangi oleh hawa nafsu yang selalu mengajak lebih mencintai diri sendiri. Ertinya ia rela mencintai Allah meskipun berisiko tidak dicintai oleh makhluk dan harus menempuh berbagai kesulitan.

5)Merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran nama dan sifat Allah.
Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah.


6)Memerhatikan kebaikan, nikmat dan kurnia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat lahir mahupun batin akan mengantarkan kita kepada cinta hakiki kepada-Nya.
Tidak ada pemberi nikmat dan kebaikan yang hakiki selain Allah. Oleh sebab itu, tidak ada satu pun kekasih yang hakiki bagi seorang hamba yang mampu melihat dengan mata batinnya, kecuali Allah SWT. 

7) Menghadirkan hati secara keseluruhan semasa melakukan ketaatan kepada Allah dengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya inilah yang disebut dengan khusyu’.
Hati yang khusyu’ tidak hanya dalam melakukan solat tetapi dalam semua aspek kehidupan ini, akan mengantarkan kepada cinta Allah yang hakiki.

8)Menyendiri dengan Allah di saat Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir.
Di saat itulah Allah SWT turun ke dunia dan di saat itulah saat yang paling berharga bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an) dan solat malam agar mendapatkan cinta Allah. Kemudian mengakhirinya dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.


9)Bergaul bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para siddiqin. 



10)Menjauhi segala sebab yang dapat menghalang komunikasi antara dirinya dan Allah SWT.
Semoga kita sentiasa mendapatkan cinta Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap degup jantung dan setiap nafasnya.

Ibnul Qayyim mengatakan bahawa "kunci untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mempersiapkan jiwa (hati) dan membuka mata hati."





RujukanMadaarijus Saalikin3/ 16-17, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Darul Hadits Al Qohiroh

No comments:

Post a Comment